Seorang korban Open BO mengalami pengeroyokan setelah transaksi prostitusi online melalui aplikasi chat. Barang berharga disita sebelum akhirnya kasus diselesaikan secara kekeluargaan..
Awal Mula Pertemuan Online
Baru-baru ini, dunia prostitusi online kembali menorehkan cerita pilu. Seorang korban yang kita sebut saja Andi, memilih menggunakan aplikasi chat untuk mencari pelampiasan hasrat. Pertemuan Andi dengan VO bermula dari obrolan mereka pada Aplikasi Michat . Pertemuan mereka berlanjut ke sebuah kosan di kawasan Transit Kampung Kandang, Jagakarsa. Dengan membayar tiga ratus ribu rupiah, mereka pun melakukan hubungan badan. Namun, siapa sangka transaksi singkat ini justru membawa petaka yang tidak terduga.
Masalah Tak Terduga Usai Open BO
Setelah berhubungan, VO tiba-taku mengaku kondom yang mereka gunakan tertinggal di dalam tubuhnya. Situasi panik pun segera terjadi. Akibatnya, dengan peralatan seadanya, VO mencoba mengeluarkan kondom tersebut menggunakan gagang sikat gigi dengan bantuan teman-temannya.
Sayangnya, upaya ini justru berakibat fatal. Alat kelamin VO mengalami luka dan mengeluarkan darah cukup deras. Oleh karena itu, VO pun meminta ganti rugi untuk biaya pengobatan sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah.
Pengeroyokan Berujung Penyitaan Barang
Masalah semakin rumit ketika Andi mengaku hanya memiliki sisa uang lima puluh ribu rupiah. Akibatnya, penolakan ini memicu kemarahan VO dan kawan-kawannya. Dalam sekejap, situasi berubah menjadi pengeroyokan terhadap Andi.
Kekerasan fisik yang di alami Andi dan juga penyitaan barang barang berharga miliknya seperti Handphone , surat-surat penting , hingga kartu ATM harus rela di tahan pelaku .Hal ini pun membuat Andi terjebak dalam situasi yang semakin sulit.
Penyelesaian Damai Meski Penuh Trauma
Ketika pihak kepolisian turun tangan, kabut kelam mulai tersibak. Perwakilan kepolisian menjelaskan kepada media bahwa barang barang milik andi sudah berhasil di kembalikan. Selanjutnya, proses pengembalian ini menjadi pintu masuk untuk penyelesaian secara kekeluargaan.
Akhirnya, Andi memilih untuk tidak melanjutkan perkara secara hukum. Kemudian, ia membuat surat pernyataan bermeterai yang menyatakan kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Keputusan ini Andi sepakati mengingat barang berharganya sudah di kembalikan.
Pelaku Open BO Kembali ke Keluarga
Para terduga pelaku dalam kasus Open BO ini akhirnya tidak menjalani penahanan. Mereka kemudian dipulangkan pada Minggu, 16 November 2025 sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah itu, proses pemulangan dilakukan ketika keluarga masing-masing pelaku datang menjemput.
Pada akhirnya para pelaku tidak di tahan , beberapa tanggapan muncul dari masyarakat. Akan tetapi hal ini sudah di sepakati oleh semua pihak untuk di selesaikan secara kekeluargaan
Fenomena Open BO yang Tak Pernah Usai
Kasus ini menjadi bukti nyata betapa maraknya praktik Open BO di masyarakat. Walaupun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantasnya, nyatanya praktik prostitusi online masih terus berjalan. Selain itu, banyak orang yang terjebak dalam lingkaran hitam ini tanpa menyadari risikonya.
Yang lebih memprihatinkan, seringkali korban justru berasal dari kalangan menengah ke bawah. Mereka terpaksa menjual diri karena tekanan ekonomi atau alasan lainnya. Dengan mengecualikan konsekuensi hukum dan sosial yang akan di tanggung sangatlah serius.
Efek Berantai Open BO
Praktik Open BO tidak hanya meninggalkan luka fisik semata. Lebih jauh lagi, trauma psikologis yang dialami baik oleh korban maupun pelaku seringkali terabaikan. Sebagai contoh, dalam banyak kasus, mereka kesulitan untuk kembali ke kehidupan normal setelah terlibat dalam dunia prostitusi.
Belum lagi stigma masyarakat yang cenderung menyudutkan para pelaku. Meskipun telah menyelesaikan masalah secara hukum, beban moral dan sosial tetap harus mereka tanggung dalam waktu lama.
Pentingnya Edukasi dan Pencegahan Open BO
Oleh karena itu, kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Di satu sisi, orang tua perlu lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Dengan kerja sama dengan kepolisian , pemerintah berupaya memutus mata rantai pekerjaan ini .Sebagai contoh berbagai operasi digelar untuk menghentikan aksi praktik Open BO. Hal ini juga harus mendapat dukungan dari masyarakat , tanpa dukungan ini upaya ini tidak akan maksimal.
Hikmah di Balik Kasus Open BO
Walaupun masalah ini berakhir dengan penyelesaian kekeluargaan, kasus ini meninggalkan bekas yang dalam. Akibatnya, Andi dan VO sama-sama harus menanggung konsekuensi dari pilihan mereka. Dengan kata lain, yang tersisa hanyalah penyesalan dan pelajaran berharga.
Bagi masyarakat luas, kejadian ini menjadi pengingat bahwa prostitusi online bukanlah solusi untuk mengatasi masalah ekonomi atau kebutuhan biologis.

